Minggu, 28 Juli 2013

LDR? should be afraid or not? :XD





Kebanyakan orang bilang sih mending putus/break deh ketimbang LDR. Padahal itu orang salah besar! Jangan sampe kalian yang pacaran dari pas masuk SMA, sampe keluar SMA, kandas gitu aja gara gara kuliah beda kota, alias LDR :D hahaha. Kecuali ya emang udah bikin komitmen mau putus kalo LDR :D

Kenapa sih banyak orang yang takut sama LDR? Justru kamu harus bangga kalo bisa LDR, berarti kamu bisa ngetes pasangan kamu, setia apa enggak. Iya kan? Kalo dia emang setia, berarti kamu gak bakalan ragu lagi buat milih dia sebagai pendamping hidup, ceilah pendamping hidup hahahaha, daaaaaan kalo emang dia gak setia, berarti kamu bersama orang yang salah J

Kalo kamu udah sayaaaaaaaaaaang banget sama pasangan kamu, ataupun sebaliknya, pasti dia bakal mau kok diajak bikin komitmen buat setia selama LDR. Inget yah, kalo kamu udah percaya banget sama pasangan kamu, jangan sampe deh perasaan kamu dihantui sama yang namanya si dia takut selingkuh. Perasaan itu bakal jadi setan sendiri buat hati kamu dan hati dia. Kenapa? Karena, nanti fikiran kita bakal negative thinking mulu, yang akhirnya gak tenang, watir, dan takut. Coba deh kalo dari awal kamu yakin si dia bakal setia, alias ga akan selingkuh, fikiran kamu pasti positif thinking mulu, tenang, gak watir dan enjoy jalanin aktifitas kamu.

Oh iyaaaaa, kalo ya, ini sih kalo, kalo ditengah jalan ternyata dia selingkuh, kamu jangan sepenuhnya nyalahin dia. Sebaiknya kamu juga nyermin. Apa yang udah kamu kasih buat dia? Kamu setia enggak? Ya barangkali aja kamunya terlalu sibuk, dan akhirnya si dia sibuk sama orang lain deh yang bisa ngasih waktu lebih banyak daripada kamu. Iyaaaa kaaaaan? Daaaaaaan, kalo ya ini sih kalo. Kalo emang kamu udah setia banget sama dia, dan dianya tetep selingkuh, berarti dia yang kurang ajar, dia udah nyianyiain  orang yang udah tulus setia sama kamu, gak usah nyesel deh, dia yang bakal nyesel kok, dia yang rugi. itu berarti hidayah dari Tuhan. Kenapa? Ya karena Tuhan udah nasehatin kamu, kalo ternyata orang yang selama ini ada dihati kamu itu, orang yang salah. Inget! Tuhan udah sediain yang lebih baik dari dia. Simpel kan? Hehehe


Oke deh, jadi pada intinya, jangan takut LDR, jalanin aja, jangan lupa bikin komitmen buat setia. Kalo si dia gak mau di ajak bikin komitmen, jangan mau diajak LDR yaaaaa, putusin aja dari sekarang wkwkwk :XD



Sabtu, 30 Maret 2013

KU INGIN KEMBALI

Sendiri berteman sepi
Tak sadar kau telah pergi
Sepi kurasa menepi dihati
Ku ingin kau kembali

Kulihat ... tak ada bayanganmu
Kutunggu ... tak pernah ada disini
Kurasa ... tak ada lagi asamu
Ku ingin kau kembali

Hingga kini aku dilema
Tak kuasa aku terima
Hingga kini aku merenda
Bersua putus asa

Tak ada lagi harapan itu
Tlah hilang tanpa jejak
Terdiam aku terpaku
Menunggu kehadiranmu, kembali untuk ku

NOSTALGIA MASA LALU

AKU SAKIT KARENA MU
MENINGGALKAN KU
KETIKA AKU BENAR-BENAR SAYANG
     BERIBU ALASAN KAU BUAT
     TAK MASUK AKAL
     KAU HANYA MEMUTAR CERITA
     KAU HANYA BESARKAN EGO
     TAK PEDULI APA YANG KURASA
NAMUN KINI BERBEDA
DIA MEMBUAT KU TERSENYUM
DIA MEMBUAT KU CERIA
DIA MEMBUAT KU BAHAGIA
DIA MENGAJARIKU MELUPAKAN
     WALAU TERKADANG
     AKU MERINDUKAN SAAT BERSAMAMU
     TAPI AKU LEBIH MERINDUKAN DIA
     YA.... DIA YANG MERUBAH HIDUPKU
     MENJADI LEBIH INDAH... BERMAKNA... DAN ISTIMEWA
UNTUK APA AKU MENGINGATMU
YANG TERANG SAJA
MEMBUAT HIDUPKU HANCUR
BERANTAKAN !
     DIA BERBEDA ...
     AKU MENYAYANGINYA

Senin, 11 Maret 2013

Analisis Musik Modern Populer, Lagu Fallin In Love Dari J-Rocks, Dalam Unsur Karakteristik Lirik.


J-Rocks adalah band dari Jakarta berdiri pada 9 November 2003 dengan personel Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock. (http://id.wikipedia.org/wiki/J-Rocks) Pada tahun 2005, mereka merilis album perdana TOPENG SAHABAT di bawah label Aquarius Musikindo. Mereka juga mengisi dua lagu di album OST DEALOVA yaitu Into the Silent dan Serba Salah.
J-Rocks adalah band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka, dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road mereka ditangani oleh Chris Butler, seorang sound engineer ternama.
Proses rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks hanya membutuhkan waktu selama dua hari. Di hari ke-3, J-Rocks membuat video clip untuk lagu Fallin in Love dan berfoto di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batik yang sudah mereka persiapkan dari Jakarta. Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan lagu andalannya yaitu Fallin In Love, dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebracross Abbey Road ala The Beatles. Berisi 4 lagu dan 1 instrumental. (http://id.wikipedia.org/wiki/J-Rocks).
 Lagu populer dari J-Rocks yaitu “Fallin In Love” yang dirilis pada tahun 2009, dengan albumnya yang berjudul “Road To Abbey”. Jumlah penjualan album ini yaitu mencapai 75.000 keping, dengan sertifikat “Platinum”. (http://id.wikipedia.org/wiki/J-Rocks). Lagu Fallin In Love ini dirilis dengan 2 versi, yaitu versi English dan Indonesia. 3 lagu lainnya yaitu Intro (Road To Abbey), Meraih Mimpi, Hanya Aku.
Konser ternama yang membawakan lagu Fallin In Love, telah menghibur dan membuat kagum para penikmat musik, seperti Promild Tour 2012 J-Rocks & The Changcuters Live In Purbalingga. Konser J Rocks, sebagai bintang tamu peluncuran the All New Honda BeAT PGM-FI di Anjungan Pantai Losari, Makassar. SAMUDRA KARYA XIX ANTV. (http://blog.j-rocks.co.id/)
Lagu Fallin In Love sendiri menceritakan seseorang yang jatuh cinta, sejak pandangan pertama, namun tak pernah ia ungkapkan. Lagu ini sangat populer dikalangan remaja  maupun dewasa Indonesia pada tahun 2009. Perlu kita ketahui, bahwa musik modern populer, berasal dari kata pop (popular), digemari, disenangi masyarakat, musik populer berarti musik yang sedang digemari dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu.
Jenis musik ini tidak tahan lama, mudah hilang, dan berganti lagi dengan lagu-lagu lain yang baru. Proses penciptaannya pun biasanya jarang menggunakan bentuk komposisi (tertulis), bentuk lagu, lirik, mudah diingat dan sifatnya menghibur.  Jenis musik populer yaitu: pop, rock, dangdut, campur sari, reggae, rap dll. (http://bahanajarsenimusik.blogspot.com/2009/03/musik-populer.html).
Berikut karakteristik dari jenis musik populer :
1.    Musik pop memiliki ciri yaitu melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel, lagu mudah disenandungkan, mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi. (http://yessykarina.blogspot.com).
2.    Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik. Pondasi dari musik rock adalah rock and roll di era 50an. (http://www.forumbebas.com)
3.    Musik dangdut, lagunya mudah dicerna, irama musiknya sangat melankolik. Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu, seperti suling, gendang. (http://larasatiekaduniamusik.wordpress.com).
4.    Musik campur sari, mengacu pada campuran (crossover) beberapa genre musik kontemporer Indonesia. Modifikasi alat-alat musik gamelan, dapat dikombinasi dengan instrumen musik barat, atau sebaliknya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Campursari).
5.    Musik reggae memiliki ritme musik cenderung lebih lamban dan lebih menekankan pada kekuatan vokal. Selain pada musiknya, ciri khas reggae justru terletak pada lirik-liriknya yang membawa semangat cinta, persaudaraan, optimisme, serta perlawanan terhadap kondisi sosial-politik yang menyimpang. (http://cindy-leony.blogspot.com)
6.  Musik rap memiliki beat yang kuat. Pada awalnya liriknya berisi tentang kehidupan sekitar masyarakat kulit hitam dan teriakan-teriakan serta protes suara hati mereka kepada pemerintahan yang berlaku tidak adil dan mengekang, namun saat ini liriknya berkembang lebih luas. (http://malioboroman.blogspot.com).

 Lirik lagu Fallin In Love, sangat sederhana dan mudah diingat. Kata yang digunakan dalam lagu Fallin In Love, relatif singkat, mudah dimengerti, tidak menggunakan gaya bahasa, menggunakan rima, terdapat pengulangan kata, sehingga memudahkan para pendengar untuk mengingatnya.
 Seperti yang kita ketahui, bahwa musik populer memiliki bentuk lagu, lirik yang sederhana dan mudah diingat, sehingga bersifat menghibur. Hal ini yang mendasari bahwa lagu Fallin In Love termasuk musik modern populer, karena liriknya sederhana dan mudah diingat. Lagu ini digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya para remaja.
Musik Modern Populer selain digemari masyarakat, biasanya bersifat dinamis. Kata dinamis sendiri, berasal dari bahasa Belanda “dynamisch” yang berarti giat bekerja, tidak mau tinggal diam, selalu bergerak, dan terus tumbuh. Dia akan terus berusaha secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas dirinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju. (http://yoonhyeyeon1805.wordpress.com)
Bila dikaitkan dengan musik, maka musik yang bersifat dinamis yaitu musik yang terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, terus meningkatkan kualitas musik, kearah yang lebih baik dan lebih maju di kalangan penikmat musik



LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Kesetimbangan Benda Tegar


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
Kesetimbangan Benda Tegar

Diajukan guna memenuhi tugas praktikum mata pelajaran Fisika yang dibimbing oleh :
Edi Mashudi M.Pd





Disusun oleh :
Indah Aliyah Muthi
XII IPA 5



SMA NEGERI 2 KUNINGAN
Jln. Aruji Kartawinata No.16 Kuningan Jawa Barat



Kata Pengantar

            Allhamdulilaahi’rabil alamin, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika yang berjudul “Kesetimbangan Benda Tegar”. Laporan ini disusun guna memenuhi  tugas praktikum mata pelajaran Fisika.
            Laporan ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga lapora ini dapat berguna.
            Dalam menyusun laporan ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak  terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs. Bambang Sri Sadono Mpd selaku kepala sekolah SMA Negeri  2 Kuningan.
2.    Bapak Edi Mashudi M.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika.
3.    Orang tua dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini.
            Dalam menyusun laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi, serta bermanfaat sebagaimana mestinya.


Penulis
                                                                                                                                               


                                                                                                                                                
Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi

I. Judul 
II. Tujuan 
III. Alat dan Bahan 
IV. Materi 
V. Prosedur Kerja
VI. Data Pengamatan 
VII. Kesimpulan 
VIII. Saran-saran 

Daftar Pustaka  










                                                                                                                                                

      I.        Judul                             :           Kesetimbangan Benda Tegar

    II.        Tujuan                           :           Menentukan letak titik berat benda yang                                                               tidak beraturan bentuknya.


  III.        Alat dan Bahan            :

1.    Kertas karton
2.    Gunting
3.    Penggaris
4.    Alat tulis
5.    Jarum Pentul
6.    Bandul ( Kelereng )
7.    Benang Jahit
8.    Kain kasa

 IV.        Materi                            :
      Gaya berat benda adalah resultan dari seluruh berat partikel. Titik tangkap gaya berat merupakan titik berat benda. Cara untuk menentukan titik berat benda homogen yang memiliki bentuk teratur adalah terletak pada garis atau bidang simetri tersebut. Sementara itu untuk benda-benda yang tidak beraturan, titik berat ditentukan dengan cara di gantung di sembarang titik dengan tali, buat garis yang sama dengan terusan tali, lalu ambil titik yang lain dan lakukan hal yang sama, maka pertemuan garis yang terlihat adalah titik berat benda tersebut.
Secara kuantitatif, titik berat benda dapat dihitung dengan cara berikut, misalnya sebuah benda tegar dengan bentuk tidak teratur terdapat pada bidang koordinat x,y. Jika berat masing-masing partikel penyusun benda adalah w1, w2, w3, ..., w dengan koordinat (x1, y1), (x2, y2), (x3, y3), ..., (xn, yn), dan koordinat titk berat benda adalah (x0, y0), maka momen gaya berat benda terhadap sumbu x0 adalah …. dengan cara yang sama, koordinat titik berat pada sumbu y adalah … Untuk benda-benda homogen, berat atau massa benda dapat dinyatakan dengan volume, luas dan panjang garisnya.







                                                                                                                                          
  V.        Prosedur Kerja   :

1. Siapkan kertas karton.
2. Gunting dengan bentuk sembarang.
3. Buat 3 titik sembarang.
4. Siapkan benang jahit secukupnya, beri beban (kelereng) yang telah di balut   kain kasa di ujungnya, gantungkan di tembok, di bagian tengah diberi penjepit  (jarum pentul)
5. Biarkan karton berrotasi, biarkan sampai mencapai titik seimbang.
6. Tarik garik lurus dengan penggaris, yang lurus dengan benang.
7. Lakukan langkah ke 4 – 6, di titik yang berbeda.
8. Cari titik perpotongan dari ke-tiga garis tersebut, di titik itulah titik berat karton, berinama Zo
9. Gunting salah satu garis, sehingga karton terbagi menjadi 2 bagian.
10. Buat 3 titik sembarang di bagian belakang karton yang telah dibagi 2.
11.Lakukan hal yang sama, sehingga didapat titik perpotongannya, diberinama Z1 dan Z2.
12. Hubungkan titik             Z1 dan Z2 dengan sebuah garis lurus.
13. Jika percobaan ini berhasil, maka garis lurus  Z1 dan Z2 akan melalui Zo.



















                                                                                                                        
 VI.        Data Pengamatan       :

          Setelah menggunting karton dengan bentuk tak beraturan akan didapat titik perpotongan dari ketiga titik sembarang yang telah dihubungkan. Yaitu titik AA’, BB’ dan CC’, titik perpotongan inilah yang dinamakan pusat massa (Zo).
            Setelah karton digunting menjadi 2 bagian, dan dilakukan hal yang sama seperti di atas, didapat titik perpotongan pertama (Z1) dan titik perpotongan kedua (Z2).
            Garis yang menghubungkan titik Z1 dan Z2 teryata searah atau melalui titik Zo dibelakangnya. Dengan demikian percobaan ini berhasil dan ditemukan titik beratnya.

(MASUKAN GAMBAR HASIL PERCOBAAN)



VII.        Kesimpulan                  :

·         Benda yang bentuknya tak beraturan memiliki titik berat dan pusat massa. Hal tersebut tidak mungkin akan sama letaknya antara satu sama lain.
·         Pusat massa adalah titik perpotongan antara garis yang telah dihubungkan oleh tiap-tiap sisi yang merupakan pusat gravitasi. AA’, BB’, dan CC’ berpotongan di titik Zo yang merupakan pusat massa.

VIII.        Saran                            :

·         Hati-hati pada saat menggunting karton, jangan sampai ada benjolan pada karton.
·         Hati-hati pada saat menggaris, karena jika garisnya tidak lurus, titik perpotongan akan bergeser ( berbeda).
















                                                                                                                    

Daftar Pustaka





















                                                                                                                   


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA AYUNAN SEDERHANA


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
AYUNAN SEDERHANA
Diajukan guna memenuhi tugas praktikum mata pelajaran Fisika yang dibimbing oleh :
Edi Mashudi M.Pd





Disusun oleh :
Indah Aliyah Muthi
XII IPA 5



SMA NEGERI 2 KUNINGAN
Jln. Aruji Kartawinata No.16 Kuningan Jawa Barat



Kata Pengantar

            Allhamdulilaahi’rabil alamin, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika yang berjudul “Ayunan Sederhana”. Laporan ini disusun guna memenuhi  tugas praktikum mata pelajaran Fisika.
            Laporan ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga lapora ini dapat berguna.
            Dalam menyusun laporan ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak  terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs. Bambang Sri Sadono Mpd selaku kepala sekolah SMA Negeri  2 Kuningan.
2.    Bapak Edi Mashudi M.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika.
3.    Orang tua dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini.
            Dalam menyusun laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi, serta bermanfaat sebagaimana mestinya.


Penulis




                                                                                                                                                                                                                                                                                                
Daftar Isi

Kata Pengantar 
Daftar Isi 

I. Judul 
II. Tujuan 
III. Alat dan Bahan 
IV. Materi 
V. Prosedur Kerja
VI. Data Pengamatan 
VII. Perhitungan 
VIII. Kesimpulan 
IX. Saran-saran 

Daftar Pustaka  










                                                                                                                                                
      I.        Judul                  :           Ayunan Sederhana

    II.        Tujuan                 :           Untuk mengetehui percepatan gravitasi bumi (g).


  III.        Alat dan Bahan  :

1.    Kelereng
2.    Kain kassa
3.    Benang jahit
4.    Gunting
5.    Jarum pentul / Paku
6.    Busur derajat
7.    Penggaris
8.    Stopwatch
9.    Buku milimeter block

 IV.        Materi               :
            Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun melalui titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal.Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu dengan beberapa getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. 


Besaran fisika yang terdapat pada gerak harmonis sederhana adalah:
·         Periode (T), Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.                
                                                                                                                                    

·         Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f.  Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga Hertz, Hertz adalah nama seorang fisikawan. 
·         Amplitudo, pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.

            Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus. Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.



  V.        Prosedur Kerja   :

1.    Siapkan benang jahit dengan panjang 20 cm.
2.    Gantungkan kelereng yang telah dibalut kain kasa dengan benang jahit.
3.    Ayunkan kelereng dengan sudut 10° hingga sistem dapat berayun.
4.    Ukurlah waktu untuk 20 kali ayunan dengan menggunakan stopwatch.
5.    Ubah panjang tali, dan ukurlah waktu untuk 20 kali ayunan.
6.    Catatlah kegiatan tersebut dalam tabel pengamatan.


                                                                                                                                    

 VI.        Data Pengamatan       :

No
Panjang Tali (cm)
Waktu 20 ayunan (s)
1
20
18
2
20
18,05
3
20
18,1
4
19
17,84
5
19
18,11
6
19
17,94
7
18
17,64
8
18
17,33
9
18
17,74
10
17
16,11
11
17
16,25
12
17
16,57
13
16
16,02
14
16
16,48
15
16
16,37
16
14
15,44
17
14
15,58
18
14
15,64
19
13
14,93
20
13
15,03
21
13
14,95
22
12
14,27
23
12
14,49
24
12
14,25
25
10
13,16
26
10
13,2
27
10
13,11
28
9
12,02
29
9
11,8
30
9
11,96






                                                                                                                                                
VII.        Perhitungan                 :

a.    Secara Analitis

No
Panjang Tali (cm)
Waktu 20 ayunan (s)
T
4Ï€²l
g= 4Ï€²l/T²
1
20
18
0,9
0,81
788,768
973,7876543

20
18,56
0,928
0,861184
788,768
915,9111177

20
18,7
0,935
0,874225
788,768
902,248277
2
19
17,84
0,892
0,795664
749,3296
941,7663737

19
18,11
0,9055
0,81993
749,3296
913,8943221
19
17,94
0,897
0,804609
749,3296
931,2965676
3
18
17,64
0,882
0,777924
709,8912
912,5456986
18
17,33
0,8665
0,750822
709,8912
945,4850332
18
17,74
0,887
0,786769
709,8912
902,2866941
4
17
16,11
0,8055
0,64883
670,4528
1033,325435
17
16,25
0,8125
0,660156
670,4528
1015,597141
17
16,57
0,8285
0,686412
670,4528
976,749468
5
16
16,02
0,801
0,641601
631,0144
983,499714
16
16,48
0,824
0,678976
631,0144
929,3618626
16
16,37
0,8185
0,669942
631,0144
941,8937229
6
14
15,44
0,772
0,595984
552,1376
926,4302397
14
15,58
0,779
0,606841
552,1376
909,8554646
14
15,64
0,782
0,611524
552,1376
902,887867
7
13
14,93
0,7465
0,557262
512,6992
920,0321752
13
15,03
0,7515
0,564752
512,6992
907,830292
13
14,95
0,7475
0,558756
512,6992
917,5721972
8
12
14,27
0,7135
0,509082
473,2608
929,6352407
12
14,49
0,7245
0,5249
473,2608
901,6204507
12
14,25
0,7125
0,507656
473,2608
932,2465743
9
10
13,16
0,658
0,432964
394,384
910,8932844
10
13,2
0,66
0,4356
394,384
905,3810836
10
13,11
0,6555
0,42968
394,384
917,854614
10
9
12,02
0,601
0,361201
354,9456
982,6816648
9
11,8
0,59
0,3481
354,9456
1019,665613
9
11,96
0,598
0,357604
354,9456
992,5660787




                                                                                                                                                
Rata -rata gravitasinya adalah :

1.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 20 cm : 930,649
2.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 19 cm : 928,9858
3.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 18 cm : 920,1058
4.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 17 cm : 1008,557
5.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 16 cm : 951,5851
6.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 14 cm : 913,0579
7.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 13 cm : 915,1449
8.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 12 cm : 921,1674
9.    Rata-rata gravitasi pada panjang tali 10 cm : 911,3763
10.  Rata-rata gravitasi pada panjang tali 09 cm : 998,3045

Jadi, rata-rata gravitasi total                          : 939,8934


b.    Secara Grafis ( Terlampir )




















                                                                                                                                                
VIII.        Kesimpulan        :

·         Semakin panjang tali, semakin besar pula nilai periode (T).
·         Semakin panjang tali, semakin besar pula nilai (t) atau waktu yang digunakan.
·         Nilai gravitasi bumi yaitu antara 9 s/d 10, ini dapat di buktikan dengan menggunakan rumus yang mana telah dilakukan percobaan di atas yang menghasilkan nilai gravitasi antara 9 s/d10.


 IX.        Saran                  :

·        Dalam melakukan percobaan harus teliti dan cermat. 
·         Dalam menggunakan alat harus hati-hati.
·         Ketika membalut kelereng dengan kain kasa, upayakan agar tidak terlalu banyak serabut yang mengumpul pada ujung benang yang      ditalikan.
·         Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara berulang-            ulang, karena jika hanya dilakukan satu kali percobaan, tingkat         ketepatan akan berkurang.
·         Mata kita harus lebih jeli dan sigap ketika menentukan waktu pada             stopwatch

















                                                                                                                                    
Daftar Pustaka

























                                                                                                                                                7