Senin, 11 Maret 2013

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Kesetimbangan Benda Tegar


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
Kesetimbangan Benda Tegar

Diajukan guna memenuhi tugas praktikum mata pelajaran Fisika yang dibimbing oleh :
Edi Mashudi M.Pd





Disusun oleh :
Indah Aliyah Muthi
XII IPA 5



SMA NEGERI 2 KUNINGAN
Jln. Aruji Kartawinata No.16 Kuningan Jawa Barat



Kata Pengantar

            Allhamdulilaahi’rabil alamin, Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika yang berjudul “Kesetimbangan Benda Tegar”. Laporan ini disusun guna memenuhi  tugas praktikum mata pelajaran Fisika.
            Laporan ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga lapora ini dapat berguna.
            Dalam menyusun laporan ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak  terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs. Bambang Sri Sadono Mpd selaku kepala sekolah SMA Negeri  2 Kuningan.
2.    Bapak Edi Mashudi M.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika.
3.    Orang tua dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini.
            Dalam menyusun laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi, serta bermanfaat sebagaimana mestinya.


Penulis
                                                                                                                                               


                                                                                                                                                
Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi

I. Judul 
II. Tujuan 
III. Alat dan Bahan 
IV. Materi 
V. Prosedur Kerja
VI. Data Pengamatan 
VII. Kesimpulan 
VIII. Saran-saran 

Daftar Pustaka  










                                                                                                                                                

      I.        Judul                             :           Kesetimbangan Benda Tegar

    II.        Tujuan                           :           Menentukan letak titik berat benda yang                                                               tidak beraturan bentuknya.


  III.        Alat dan Bahan            :

1.    Kertas karton
2.    Gunting
3.    Penggaris
4.    Alat tulis
5.    Jarum Pentul
6.    Bandul ( Kelereng )
7.    Benang Jahit
8.    Kain kasa

 IV.        Materi                            :
      Gaya berat benda adalah resultan dari seluruh berat partikel. Titik tangkap gaya berat merupakan titik berat benda. Cara untuk menentukan titik berat benda homogen yang memiliki bentuk teratur adalah terletak pada garis atau bidang simetri tersebut. Sementara itu untuk benda-benda yang tidak beraturan, titik berat ditentukan dengan cara di gantung di sembarang titik dengan tali, buat garis yang sama dengan terusan tali, lalu ambil titik yang lain dan lakukan hal yang sama, maka pertemuan garis yang terlihat adalah titik berat benda tersebut.
Secara kuantitatif, titik berat benda dapat dihitung dengan cara berikut, misalnya sebuah benda tegar dengan bentuk tidak teratur terdapat pada bidang koordinat x,y. Jika berat masing-masing partikel penyusun benda adalah w1, w2, w3, ..., w dengan koordinat (x1, y1), (x2, y2), (x3, y3), ..., (xn, yn), dan koordinat titk berat benda adalah (x0, y0), maka momen gaya berat benda terhadap sumbu x0 adalah …. dengan cara yang sama, koordinat titik berat pada sumbu y adalah … Untuk benda-benda homogen, berat atau massa benda dapat dinyatakan dengan volume, luas dan panjang garisnya.







                                                                                                                                          
  V.        Prosedur Kerja   :

1. Siapkan kertas karton.
2. Gunting dengan bentuk sembarang.
3. Buat 3 titik sembarang.
4. Siapkan benang jahit secukupnya, beri beban (kelereng) yang telah di balut   kain kasa di ujungnya, gantungkan di tembok, di bagian tengah diberi penjepit  (jarum pentul)
5. Biarkan karton berrotasi, biarkan sampai mencapai titik seimbang.
6. Tarik garik lurus dengan penggaris, yang lurus dengan benang.
7. Lakukan langkah ke 4 – 6, di titik yang berbeda.
8. Cari titik perpotongan dari ke-tiga garis tersebut, di titik itulah titik berat karton, berinama Zo
9. Gunting salah satu garis, sehingga karton terbagi menjadi 2 bagian.
10. Buat 3 titik sembarang di bagian belakang karton yang telah dibagi 2.
11.Lakukan hal yang sama, sehingga didapat titik perpotongannya, diberinama Z1 dan Z2.
12. Hubungkan titik             Z1 dan Z2 dengan sebuah garis lurus.
13. Jika percobaan ini berhasil, maka garis lurus  Z1 dan Z2 akan melalui Zo.



















                                                                                                                        
 VI.        Data Pengamatan       :

          Setelah menggunting karton dengan bentuk tak beraturan akan didapat titik perpotongan dari ketiga titik sembarang yang telah dihubungkan. Yaitu titik AA’, BB’ dan CC’, titik perpotongan inilah yang dinamakan pusat massa (Zo).
            Setelah karton digunting menjadi 2 bagian, dan dilakukan hal yang sama seperti di atas, didapat titik perpotongan pertama (Z1) dan titik perpotongan kedua (Z2).
            Garis yang menghubungkan titik Z1 dan Z2 teryata searah atau melalui titik Zo dibelakangnya. Dengan demikian percobaan ini berhasil dan ditemukan titik beratnya.

(MASUKAN GAMBAR HASIL PERCOBAAN)



VII.        Kesimpulan                  :

·         Benda yang bentuknya tak beraturan memiliki titik berat dan pusat massa. Hal tersebut tidak mungkin akan sama letaknya antara satu sama lain.
·         Pusat massa adalah titik perpotongan antara garis yang telah dihubungkan oleh tiap-tiap sisi yang merupakan pusat gravitasi. AA’, BB’, dan CC’ berpotongan di titik Zo yang merupakan pusat massa.

VIII.        Saran                            :

·         Hati-hati pada saat menggunting karton, jangan sampai ada benjolan pada karton.
·         Hati-hati pada saat menggaris, karena jika garisnya tidak lurus, titik perpotongan akan bergeser ( berbeda).
















                                                                                                                    

Daftar Pustaka





















                                                                                                                   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar